1.6.09

kisah sovie

minggu 31 mei 2009 aku pulang semrang kerana salah satu sahabatku ingin bertemu denganku dia adalah sovie,pagi jam 09.00 aku berangkat dari rumah adikku tuk bertemu dengan sovie,aku emang tidur ma keluarga di rumah adikku,akupun meluncur ke kosnya sovie daerah
di sekitar Udinus(universitas dian nuswantoro),aku ingat betul jalan2 udinus disana aku pernah kerja menjadi teknisi,dimana masa2 susah dulu,aku ingat betul aku lorong2 udinus,aku lalu muter2 dulu bernostalgia sebelum aku ke kos sovie,setelah muter2 udinus akupun tlpn sovie,dan aku langsung meluncur ke kosnya sovie meski baru pertama kali tapi aku dah tahu,kos2an sovie,didepan kos sovie dah menungguku dengan lelana pendek putih motif bunga dengan baju hitam,lalu aku di ajak kedalam diteras sekaligus garasi disitu ada sofa hijau aku duduk berhadapan dengan sovie,kita bosa-basi sebentar lalu sovie pun melanjutkan cerita cintanya dengan mantan kekasihnya yang sangat dramatis,dia mau dijanjikan tuk dinikahi,kedua orang tua dah menyetujui,dan mereka berdua dajh saling cinta meski sovie sendiri kadang di kkekang oaleh cowoknya tapi sovie nurut demi cintanya kepada sang calon suami yang sangat amanat di cintainya,bahkan sovie rela melalukan apa ja demi sang calon suami,aku mendengarkan cerita sovie sambil berpikir seandainya rensy bisa setia kayak sovie,dan seperhatian mbak verika teman jakartaku alahkah bahagia hidupku,sovie terus aja bercerita dia juga minta cerita kepada ku apa yang aku ketahu tentang calon suamai sovie,karena calon suami si sovie teman kantorku,aku pun cerita yang aku ketahu selama ini yang aku lihat selama bersama calonnya sovie,ternyata dari ceritaku sovie percaya bahwa akhir dari hubnya dengan calon suaminya ini adalah adanya orang ketiga diantara meraka,akupun berpikir mengapa orang setia kayak sovie ada aja yang menghianati,kurang apa sih sovie,cantik,supel dan setia lagi,terlalu bodoh menurutku jika laki2 yang menyia-nyiakan sovie,tak terasa jam menunjukan jam 12.00 akupun dia jak makan oleh sovie ke waroeng stek yang dekat kos2san,sambil menyantap stek ayam,dan segelas jus alpukat akupun kasih saran kepada sovie,ketika cinta sudah menjadi belenggu janganlah dipertahankan apalagi dikejar jadi semua harus seimbang,orang berpacaran maupun berumah tangga ibarat ember dan air saling memberi dan menerima,makanyan dihadana kitapun habis,kita kembali ke kos disana ternyata dah ada teman sovie,aku diperkenalkan namanya melon,kita pun bincang2 dan ternyata selera musik aku ma melon sama sama2 suka metallica,akelah selang beberapa lama datang lagi teman sovie cowok pake avansa hitam aku pun dikenalkan mlagi namanya hendrik dia kerja disalah satu vendol telekomunikasi,kita pun bincang2 sebentar berhubung sovie,melon,hendrik mau pergi ke waterboom,aku juga harus balik ke solo,aku meluncur pulang ke rumah persiapan pulang kesolo,dalam perjalana aku berpikir lagi mengapa ada saja orang yang mendapatkan cinta yang tuluis selalu disia-siakan padahal aku mencari ketulusan cinta sampai saat ini belum mendapatkan,tapi aku yakin akan mendapatkan cinta yang tulus,seperti cinta sovie kepada calon suaminya,meski dikhianati,tapi sekarang sovie daha ada calon yang mungkin akan menyanyangi dia tulus hati namanya iyas,mudah-mudahan ya sahabatku,adikku mendapatkan cinta yang kamu impikan selama ini aku turut senang jika bahagia,kebahagianmu,kebahagianku juga.....

amin semoga

Tidak ada komentar: